Inilah 13 Ciri Ciri Desa Tidak Transparan Dalam Pengelolaan Anggaran
Reportasebarak.com,-Penggunaan anggaran dana desa seringkali tidak efektif dan tidak transparan. Hal ini kerap kali kepala desa disalahkan, padahal suksesnya pelaksanaan anggaran dana desa agar efektif dan terhindar dari penyimpangan dibutuhkan kerjasama semua pihak.
Pengawasan perlu dilakukan baik di tingkat desa , Kecamatan, Kabupaten bahkan instansi terkait seperti PMD, Inspektorat, Camat, Masyarakat dan lembaga lainnya termasuk peran aktif media/pers menyampaikan fakta yang terjadi di desa .
Pada 2019 lalu, pemerintah diresahkan dengan adanya desa fiktif yang merugikan keuangan negara.
Ternyata banyak desa siluman alias desa yang mengajukan dana ke pemerintah tetapi penggunaan dana tersebut tidak seperti yang ada dalam pengajuan.
Untuk menghindari adanya pembiayaan ke desa fiktif di tahun 2023 ini, pemerintah mengajak seluruh masyarakat ikut mengawal penggunaan dana desa.
Terdapat Ciri-ciri anggaran desa yang tidak efektif dan tidak transparan.
Salah satunya adalah banyak kegiatan terlambat pelaksanaanya dari jadwal, padahal anggarannya sudah tersedia.
Selain itu juga tidak adanya sosialisasi terkait kegiatan kepada masyarakat.
Secara lengkap berikut ini ciri-ciri penggunaan anggaran desa yang tidak efektif dan tidak transparan:
Ciri Ciri Anggaran Desa Tidak Transparan
1. Tidak ada proyek.
2. Laporan Realisasi sama persis dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
3. Pengurus Lembaga Desa berasal dari keluarga Kepala desa semua.
4. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Mati Kiri alias pasif atau makan gaji buta.
5. Kepala Desa memegang semua uang, bendahara hanya berfungsi di bank saja.
6. Perangkat Desa yang jujur dan vocal biasanya ‘dipinggirkan’.
7. Banyak kegiatan terlambat pelaksanaanya dari jadwal, padahal anggarannya sudah tersedia.
8. Peserta Musyawarah desa hanya sedikit. Orang yang hadir dari tahun ke tahun hanya itu-itu saja.
9. Badan Usaha Milik desa (Bumdes) tidak berkembang.
10. Belanja barang atau jas di monopoli Kepala Desa.
11. Tidak ada sosialisasi terkait kegiatan kepada masyarakat.
12. Pemerintah desa marah jika ada yang menanyakan anggaran kegiatan dan anggaran desa.
13. Kepala desa dan perangkat desa dalam waktu singkat, mampu membeli mobil dan membangun rumah dengan harga atau biaya ratusan juta rupiah.
Padahal sumber penghasilan tidak sepadan dengan apa yang terlihat sebagai pendapatannya.( red)
Posting Komentar untuk "Inilah 13 Ciri Ciri Desa Tidak Transparan Dalam Pengelolaan Anggaran"